Budidaya
sarang burung walet adalah industri yang istimewa dan sangat penting untuk
beberapa orang seluruh Indonesia terutama jawa timur. Sarang burung walet
terbuat dari air liur burung walet yang
dianggap mempunyai bermanfaat
untuk kesehatan. Sarang
tersebut biasanya digunakan
untuk membuat sop dan
sebagian besar sarang
yang menghasilkan di
Indonesia diekspor ke
negara China terutama Hong kong.
Burung
walet mula-mula membuat
sarangnya di atap
gua, sehingga untuk
mengambil sarang burung walet
sangatlah sulit dan berbahaya. Burung walet juga membuat sarang di dalam
rumah-rumah yang kosong. Oleh
sebab itu orang-orang
membeli rumah yang sudah
disarangi oleh sekelompok burung walet,
kemudian rumah itu
dirubah menjadi rumah
peternakan sarang burung
walet. Karena budidaya burung
walet di dalam
rumah-rumah kosong adalah
metode yang sangat
efektif untuk menghasilkan sarang
tersebut, orang-orang mulai
membuat gedung khusus
untuk budidaya sarang burung walet.
Ada
beberapa faktor yang
sangat penting untuk
budidaya sarang burung
walet, yaitu: lokasi, iklim, kondisi
lingkungan, bentuk bangunan,
faktor makanan serta
teknik memancing walet.
Semua faktor ini sangat
penting untuk keberhasilan budidaya
sarang burung walet.
Di samping itu,
gedung burung walet harus seperti gua liar karena itulah habitat asli
burung walet.
Dalam budidaya sarang burung walet ada
tiga golongan pemilik gedung walet, yaitu golongan atas, golongan menengah dan
golongan karyawan. Golongan karyawan yang mempunyai gedung kecil dan teknologi
yang kurang maju karena mereka tidak memiliki cukup modal. Selain itu golongan
ini juga membangun gedungnya di
wilayah dimana mereka
tinggal dan senang
menghasilkan sarang burung
seriti yang harganya sarang jauh lebih murah dari pada sarang burung walet,
karena sarangnya memberikan penghasilan yang cukup bagi mereka. Pemilik dari
golongan menengah juga
membangun gedung walet
di wilayah tempat
tinggal mereka dan juga
senang menghasilkan sarang
burung seriti, tetapi
golongan menengah membangun gedung lebih besar daripada
golongan karyawan dan mempunyai pengetahuan dan teknologi yang lebih maju seperti
tweeter sistem dan desain gedung. Sedangkan golongan atas juga mempunyai
pengetahuan dan teknologi yang
maju, mungkin lebih
maju daripada golongan
menengah, tetapi golongan
atas tinggal di kota
besar dan membangun
gedung walet di
daerah manapun yang
paling cocok untuk budidaya sarang walet. Di samping itu,
tujuan golongan atas adalah menghasilkan sarang burung walet saja, bukan
sarang burung seriti.
Sehingga mereka sering
menukar telur burung
seriti dengan telur burung walet
dan menunggu lama
sampai panen, karena
mereka menginginkan sarang
burung seriti untuk ditukar
telurnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar